Daun Afrika - Bitter Leaf - Vernonia Amygdalina
Karena memiliki banyak kahasiat untuk kesehatan serta mudah ditanam, tumbuhan asal Afrika ini telah menyebar luas keseluruh dunia, terutama ke negara negara beriklim tropis. Di Indonesia tanaman ini diberi nama Daun Afrika, dan belum memiliki nama lain, tetapi dinegara asalnya sana, Vernonia Amygdalina ini banyak memiliki sebutan, seperti Ewuro, Onugbu, Oriwo, Etidot dan Ityuna di Nigeria, Mululuza dan Omubirizi di Uganda, Ebichaa di Ethiopia dan Awonwono di Ghana.
Di Malaysia, tanaman kesehatan ini diberi nama pokok bismillah, south african bitter leaf dan daun afrika selatan.
Kenapa banyak orang memakai daun ini untuk pengobatan? Apa saja sebenarnya kandungan yang terdapat dalam daun Afrika? Berikut data yang bisa kami sampaikan berdasarkan penelitian yang dilakukan seorang ahli bernama Nwaoguikpe (2010) yang merinci bahwa daun afrika memang kaya akan mineral dan protein. Kandungan protein pada daun afrika sebesar (62,2%), karbohidrat kasar (22%), abu (9,95%), serat kasar (16%) dan lemak kasar (3,45%), sementara kandungan mineralnya adalah Klorin, Tembaga, Ferum, Kalsium, kalium, mangan, nikel, natrium, belerang (Yeap et al., 2010) fosfor, kalsium, kalium, magnesium, seng, besi dan beberapa vitamin seperti Vitamin A, C dan E.
Kandungan mineral seperti potasium, seng, kalium mangan, dan kromium dipercaya memiliki manfaat yang sangat bagus untuk pengobatan diabetes melitus. Kalium dan kalsium memegang peranan penting dalam mengendalikan kadar glukosa dalam tubuh untuk tetap dalam toleransi yang normal.
Selain itu, konsentrasi belerang yang tinggi dalam ramuan daun afrika sangat berguna untuk detoksifikasi sianida, sementara kandungan Natriumnya yang memiliki takaran rendah sangat cocok untuk pasien obesitas (Ifon dan Bassir, 1979). Disamping itu, vitamin berperan sebagai antioksidan dan mampu melindungi jaringan atau sel pasien diabetes terhadap perubahan degeneratif yang terkait dengan syndrome (Fasuyi et al., 2006).
Masih ada beberapa zat penting lainnya yang dimiliki Vernonia Amygdalina, seperti:
Gula tinggi (raffinose, lactose, sukrosa, glukosa, galaktosa, fruktosa, maltosa dan arabinose),
Vitamin (tiamin, nikotinamid, tiamin, riboflavin, piridoksin dan asam askorbat),
Kasein, Hidrolisat, Asam amino (asam amino non-esensial: sistein, glisin dan asam amino esensial: leusin, valin dan fenilalanin), Kadar Acid atau asam rendah ( 10/mg/100/mg -bahan kering-) Serta yodium tinggi (35 mg / 100 g) sehingga tak heran jika daun afrika ini direkomendasikan dan dipromosikan dijadikan sayuran populer Afrika, dan telah diusulkan sebagai agen dalam pemberantasan penyakit gondok (Yeap et al., 2010).
Jika anda masih ingin meneruskan untuk membaca artikel ini silahkan lanjut ke tautan berikut dan akan anda temukan tentang artikel yang masih terkait dengan tema Daun Afrika, seperti:
Bagaimana cara mengolah daun afrika sebagai obat herbal untuk beberapa jenis penyakait serta bagaimanakah aturan atau dosis minum air rebusan daun afrika, silahkan menuju kesini:
Aturan Minum Daun Afrika
Atau bagi anda yang tertarik ingin menanamnya bisa lihat artikel berikut:
Cara Tanam Daun Afrika
Post a Comment
Post a Comment